Tim kami memiliki lebih dari 7.000.000 trader!
Setiap harinya kami bekerja sama untuk meningkatkan trading. Kami memperoleh hasil tinggi dan terus bergerak maju.
Pengakuan dari jutaan trader diseluruh dunia merupakan apresiasi terbaik dari kerja kami! Anda membuat pilihan anda dan kami akan melakukan semua yang dibutuhkan untuk memenuhi ekspektasi anda!
We are a great team together!
InstaSpot. Bangga bekerja bersama anda!
Seorang Aktor, juara 6 turnamen UFC dan pahlawan sesungguhnya!
Pria yang berhasil. Pria yang berusaha keras.
Rahasia dibalik kesuksesan Taktarov adalah pergerakan konstan menuju target.
Tunjukkan seluruh sisi dari bakat anda!
Temukan, coba, gagal - namun jangan pernah berhenti!
InstaSpot. Cerita sukses anda dimulai disini!
Harga minyak tergelincir untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Kamis di tengah kekhawatiran bahwa pengetatan kebijakan yang agresif oleh Federal Reserve untuk memerangi inflasi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Patokan minyak mentah berjangka Brent tergelincir 0.1% menjadi $82.58 per barel, sementara minyak mentah berjangka WTI turun 0.2% pada $76.53. Sisi negatifnya tetap dibatasi oleh penarikan stok yang mengejutkan dan dolar yang stabil. Kekhawatiran pertumbuhan membebani harga setelah Ketua The Fed Jerome Powell sekali lagi mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih besar, dengan mengatakan bahwa bank sentral AS salah karena pada awalnya mengira inflasi hanya disebabkan oleh faktor "sementara". Data yang lebih lemah dari perkiraan dari RRT juga menunjukkan pemulihan ekonomi yang lamban di negara ini. Tingkat inflasi konsumen RRT melambat ke level terendah dalam satu tahun terakhir dan deflasi harga produsen semakin dalam, menimbulkan keraguan akan pemulihan ekonomi. Di sisi positif, data yang dirilis oleh U.S. Energy Information Administration menunjukkan stok minyak mentah di Amerika Serikat turun untuk pertama kalinya pada minggu lalu setelah naik selama 10 minggu berturut-turut. Data EIA menunjukkan persediaan minyak mentah di AS turun 1.694 juta barel minggu lalu dibandingkan ekspektasi kenaikan 0.395 juta barel. Dolar sedikit menurun di perdagangan Eropa namun tetap tinggi karena investor menantikan rilis angka klaim pengangguran mingguan pada hari ini, data pekerjaan hari Jumat dan angka inflasi yang akan dirilis minggu depan untuk mendapatkan petunjuk tambahan mengenai prospek suku bunga AS.