26.08.201910:02 Forex Analysis & Reviews: Trump kini musuh dolar AS

China mengumumkan pembalasan terhadap perusahaan-perusahaan AS pada Jumat sementara Pemerintah AS, pada gilirannya, mengumumkan kenaikan tarif selanjutnya atas ekspor China setelah pasar tutup.

Treasury AS naik tajam dengan yield 10 tahun merosot ke titik terendah 3 tahun yang baru di bawah 1,45% sementara kurva yield obligasi 10 tahun kembali terbalik.

Terdapat unsur moderasi di Asia pada hari Senin dengan Trump yang mengindikasikan dirinya tidak ingin perusahaan-perusaan AS untuk menarik diri dari China sementara Beijing berusaha untuk menurunkan tensi dengan harapan adanya dialog.

USD/JPY kemudian reli tajam ke atas 105.80 setelah Trump menyatakan China ingin kembali ke meja negosiasi dan terdapat kemungkinan pencapaian kesepakatan.

Kepercayaan diri secara keseluruhan akan tetap sangat rapuh dalam waktu dekat. Retorika Trump yang semakin tak menentu akan menghalangi para fund manajer jangka panjang mengambil posisi, yang akan meningkatkan pengaruh para pelaku pasar spekulatif. Juga terdapat pergerakan posisi likuidasi yang sangat cepat.

Efek ini akan diperkuat oleh tidak adanya volatilitas yang terjadi musiman selama puncak musim liburan Eropa dan AS.

Trump akan melihat penurunan suku bunga penting untuk mendukung perekonomian dan penyerangan terhadap the Fed akan berlanjut. Tergelincirnya yuan juga akan memicu kritik keras dari Gedung Putih dan memungkinkan invensi langsung untuk melemahkan mata uang AS.

Potensi penggunaan kekuatan darurat untuk menghentikan operasi perusahaan-perusahana AS di China juga akan berdampak buruk pada perekonomian China dan merusak dolar. Titik kritis utama kemungkinan akan tercapai dengan Trump yang menyebabkan dampak buruk jangka panjang.

Retorika dari Trump dan para petinggi China akan disimak dari dekat, meski setiap komentar dari para petinggi Pemerintahan kunci seperti Menteri Keuangan, Mnuchin, sama pentingnya.

Tanggapan dari para pimpinan kongres AS juga penting, terutama para petinggi Republik, dan terdapat rsisiko yang lebih besar dari gerakan untuk menurunkan Trump dari jabatannya.