Setelah pekan trading yang bergejolak, indeks dolar DXY ditutup dengan sedikit pertumbuhan simbolis, indeks tetap berada di dekat angka 105,00 yang sering buruk (sebelumnya, banyak ekonom dan investor berharap level ini akan tetap bertahan). Meskipun demikian, dinamika penurunannya masih berlaku, perlu diperhatikan dalam konteks pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve yang sedang berlangsung. Apa yang akan terjadi pada dolar ketika Fed berhenti memperketat kebijakan moneter, kita hanya bisa menebak seberapa dalam kejatuhannya nanti.
Adapun peristiwa minggu mendatang, perlu dikatakan bahwa kami juga memperkirakan akan cukup fluktuatif: selain rilis data makro penting, empat bank sentral terbesar dunia (AS, Swiss, Inggris, zona euro) akan mengumumkan arah suku bunga kebijakan mereka.
Investor juga akan memperhatikan data makro penting untuk Inggris, Jerman, zona euro, AS, Australia, Selandia Baru, Jepang, dan China.
Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) akan menerbitkan data PDB negara tersebut untuk bulan Oktober. Laporan ini mencerminkan indikator ekonomi secara keseluruhan dan berdampak signifikan pada keputusan Bank of England tentang kebijakan moneter. Pertumbuhan PDB berarti peningkatan kondisi ekonomi, yang memungkinkan (dengan peningkatan inflasi yang sesuai) untuk mengetatkan kebijakan moneter yang pada gilirannya, biasanya berdampak positif pada kuotasi mata uang nasional.
Rilis laporan triwulanan, dan rilis pendahuluannya, memiliki dampak terbesar pada kuotasi pound. Data bulanan tidak terlalu memengaruhi pound. Namun demikian, investor yang mengikuti dinamika kuotasinya cenderung memperhatikan laporan ini.
Data yang lebih buruk dari perkiraan/nilai sebelumnya akan berdampak negatif pada kuotasi GBP.
Nilai sebelumnya: -0,6%, -0,3%, +0,2%, -0,6%, +0,5%, -0,3%, -0,1%, 0%, +0,7% (pada Januari 2022).
Prediksi untuk Oktober: -0,1%.
Tingkat pengaruh di pasar rata-rata.
Bank of Canada, seperti banyak bank sentral utama dunia yang mengambil jalan pengetatan kebijakan moneter, berada dalam situasi yang sulit - untuk mengekang kenaikan inflasi tanpa merugikan perekonomian nasional. Jelas bahwa keputusan sulit terbaru, ketika suku bunga segera dinaikkan sebesar 0,50% atau 0,75%, dibuat dengan latar belakang tidak hanya meningkatnya ketakutan akan kenaikan inflasi, tetapi juga risiko penurunan ekonomi global yang semakin dalam.
Macklem kemungkinan akan menjelaskan keputusan suku bunga Bank of Canada baru-baru ini dan mungkin memberikan panduan tentang prospek kebijakan moneter.
Nada pidatonya yang keras akan membantu dolar Kanada menguat. Jika dia tidak menyinggung kebijakan moneter bank sentral, reaksi pidatonya akan lemah.
Sebagai indikator kunci dari dinamika pasar tenaga kerja, laporan ini diterbitkan setiap bulan oleh ONS termasuk data pendapatan rata-rata selama 3 bulan terakhir (dengan dan tanpa bonus), serta data pengangguran di Inggris, juga untuk periode 3 bulan terakhir.
Kenaikan pendapatan bullish untuk GBP karena merupakan indikator tidak langsung dari meningkatnya daya beli konsumen dan faktor penyebab kenaikan inflasi. Pembacaan rendah dipandang sebagai negatif (atau bearish) untuk GBP.
Penghasilan rata-rata termasuk bonus diperkirakan akan meningkat lagi dalam 3 bulan terakhir (Agustus-Oktober) setelah naik sebesar +6.0%, +6.0%, +5.5%, +5.2%, +6.4%, +6.8%, +7.0%, +5,6%, +4,8%, +4,3%, +4,2% pada periode sebelumnya; tidak ada premi, juga naik (setelah naik +5,7%, +5,4%, +5,2%, +4,7%, +4,4%, +4,2%, +4,2%, +4,1%, +3,8%, +3,7%, +3,8 % pada periode sebelumnya).
Apabila hasil data lebih baik dari perkiraan dan/atau nilai sebelumnya, pound kemungkinan akan menguat. Data yang lebih buruk dari perkiraan/nilai sebelumnya akan berdampak negatif pada pound.
Selain itu, selama 3 bulan (Agustus hingga Oktober) pengangguran diperkirakan berada di 3,6% (vs. 3,6%, 3,5%, 3,6%, 3,8%, 3,8%, 3,8%, 3,7%, 3,8%, 3,9% di tahun sebelumnya periode).
Tingkat pengangguran yang melandai merupakan nada positif untuk pound,sedangkan melonjaknya angka pengangguran adalah pengaruh negatif.
Selain itu, saat membuat rencana trading untuk hari itu, Anda harus ingat bahwa volatilitas kuotasi pound diperkirakan akan meningkat saat data pasar tenaga kerja Inggris dipublikasikan.
Tingkat pengaruh di pasar sedang hingga tinggi.
Harga konsumen merupakan bagian besar dari keseluruhan inflasi. Dalam kondisi ekonomi normal, kenaikan harga memaksa bank sentral negara menaikkan suku bunga untuk menghindari inflasi yang berlebihan (di atas tingkat target bank sentral). Stagflasi berbahaya bagi perekonomian. Ini adalah kombinasi dari pertumbuhan ekonomi yang lambat, pengangguran yang tinggi, dan tingkat inflasi yang tinggi. Dalam situasi ini, bank sentral harus bertindak sangat hati-hati agar tidak mengganggu pemulihan pertumbuhan ekonomi.
Indeks Harga Konsumen (CPI) diterbitkan oleh Eurostat atau kantor statistik Eropa, merupakan indikator untuk mengukur inflasi dan digunakan oleh Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa untuk menilai tingkat stabilitas harga. Biasanya, pembacaan positif dilihat sebagai positif (atau bullish) untuk EUR, sedangkan pembacaan negatif dilihat sebagai negatif (atau bearish).
Pertumbuhan indikator positif untuk mata uang nasional (dalam keadaan normal). Data yang lebih buruk dari nilai dan/atau perkiraan sebelumnya adalah negatif untuk EUR.
Nilai indikator sebelumnya: +11,6% di bulan Oktober, +10,9% di bulan September, +8,8% di bulan Agustus, +8,5% di bulan Juli, +8,2% di bulan Juni, +8,7% di bulan Mei, +7,8% di bulan April, +7,6% di bulan Maret, +5,5% di bulan Februari, +5,1% di bulan Januari 2022 (disetahunkan).
Prakiraan untuk November: +11,3% (perkiraan awal adalah +11,3% dengan prakiraan +12,2).
Tingkat dampak pada pasar (rilis final) sedang.
Harga konsumen menyumbang sebagian besar tingkat inflasi total. Kenaikan harga menyebabkan bank sentral menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi, dan sebaliknya, ketika inflasi menurun atau tanda-tanda deflasi (yaitu, ketika daya beli uang meningkat dan harga barang dan jasa jatuh) bank sentral biasanya berusaha untuk mendevaluasi. mata uang nasional dengan menurunkan suku bunga untuk meningkatkan permintaan agregat.
Indikator ini (Indeks Harga Konsumen Inti, CPI Inti) adalah kunci untuk menilai inflasi dan perubahan preferensi pembelian. Pangan dan energi dikecualikan dari indikator ini untuk mendapatkan perkiraan yang lebih akurat (harga kategori barang ini mencakup sekitar seperempat dari Indeks Harga Konsumen. Mereka cenderung sangat fluktuatif dan mendistorsi tren yang mendasarinya. FOMC cenderung untuk lebih memperhatikan data yang mendasarinya).
Angka yang tinggi adalah bullish untuk USD, angka yang rendah adalah bearish.
Nilai sebelumnya: +0,3% (+6,3% tahunan) di bulan Oktober, +0,6% (+6,6% tahunan) di bulan September, +0,6% (+6,3% tahunan) di bulan Agustus, +0,3% (+5,9% tahunan) di bulan Juli , +0,7% (+5,9% tahunan) di bulan Juni, +0,6% (+6,0% tahunan) di bulan Mei, +0,6% (+6,2% tahunan) di bulan April, +0,3% (+6,5% tahunan) di bulan Maret.
Data yang lebih baik dari perkiraan dan nilai sebelumnya harus positif untuk USD.
Prakiraan untuk November: +0,6% (+6,4% YoY).
Tingkat dampak pada pasar tinggi.
Dalam pidatonya, Lowe menilai situasi ekonomi Australia saat ini dan menguraikan rencana kebijakan moneter.
Gubernur RBA memiliki pengaruh lebih besar terhadap nilai tukar AUD dibandingkan orang lain di pemerintahan Australia. Investor akan mengamati dengan seksama pidato Lowe untuk mendapatkan petunjuk dan lebih memahami prospek kebijakan moneter RBA.
Sinyal apa pun darinya mengenai perubahan dalam rencana kebijakan moneter RBA akan menyebabkan lonjakan volatilitas kuotasi AUD. Retorika keras dari pidatonya mengenai pengendalian inflasi dan rencana kebijakan RBA akan menyebabkan penguatan AUD. Jika Lowe tidak membahas topik kebijakan moneter, reaksi pasar terhadap pidatonya akan lemah.
Tingkat pengaruh rendah hingga tinggi di pasar.
Indeks Manufaktur Tankan yang dirilis oleh Bank of Japan mengukur kondisi bisnis untuk produsen Jepang. Indeks tersebut dianggap sebagai indikator kondisi bisnis di Jepang yang sangat bergantung pada sektor industri. Berdasarkan survei terhadap sekitar 1.200 produsen besar, di mana responden diminta menilai tingkat relatif dari keseluruhan kondisi bisnis, indeks dihitung.
Nilai indikator di atas 0 (nol - garis tengah) dan dinamika positifnya adalah bullish untuk JPY, sedangkan nilai di bawah 0 adalah bearish.
Nilai sebelumnya adalah 8, 9, 14, 17, 18, 14, 5 (Q1 2021).
Prakiraan untuk Q4 2022: 10.
Tingkat pengaruh di pasar sedang hingga tinggi.
Indeks Harga Konsumen yang dirilis oleh ONS adalah indikator utama inflasi. CPI adalah indikator kunci untuk mengukur inflasi. CPI merupakan indikator penting bagi bank sentral dalam menentukan parameter kebijakan moneter saat ini.
Angka di bawah perkiraan/nilai sebelumnya dapat memicu pelemahan pound, karena inflasi yang rendah akan memaksa BoE untuk mengejar kebijakan moneter yang lunak. Sebaliknya, kenaikan inflasi dan levelnya yang tinggi akan menekan BoE untuk memperketat kebijakan moneternya, yang dalam kondisi ekonomi normal dipandang sebagai faktor positif bagi mata uang nasional.
Nilai indikator sebelumnya (dalam jangka tahunan): 11,1%, 10,1%, 9,9%, 10,1%, 9,4%, 9,1%, 9%, 7%, 6,2%, 5,5%, 5,4%, 5,1%, 4,2%. Data tersebut menunjukkan percepatan inflasi.
Prakiraan untuk November: 11,5% (disetahunkan).
Tingkat dampak pada pasar tinggi.
Tingkat suku bunga adalah faktor terpenting dalam menilai nilai suatu mata uang. Investor melihat sebagian besar indikator ekonomi lainnya hanya untuk memprediksi bagaimana tingkat akan berubah di masa depan.
The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga lagi, bukan sebesar 75 bps tetapi sebesar 50 bps (menjadi 4,50%) dan dapat mengumumkan rencana kenaikan suku bunga lebih lanjut, dengan Ketua Fed Jerome Powell menjelaskan keputusannya.
Bulls dolar sedang menunggu bank sentral AS untuk melanjutkan siklus pengetatan moneternya. Namun, tidak jelas apa yang akan terjadi setelah pertemuan Fed pada bulan Desember.
Ketika The Fed mengumumkan keputusannya, volatilitas di pasar biasanya meningkat tajam, terutama di pasar saham AS dan harga dolar.
Komentar Powell dapat memengaruhi trading USD jangka pendek dan jangka panjang. Sikap yang lebih hawkish terhadap kebijakan moneter Fed dipandang positif dan memperkuat USD, sementara sikap yang lebih berhati-hati dipandang negatif bagi USD. Investor mengantisipasi pandangan Powell tentang rencana Fed selanjutnya untuk tahun ini.
Laporan prospek ekonomi FOMC mencakup prospek inflasi dan pertumbuhan ekonomi selama 2 tahun ke depan dan, yang terpenting, pandangan dan prakiraan masing-masing anggota FOMC. Laporan ini adalah alat utama yang digunakan Fed untuk memberi tahu investor tentang prakiraan ekonomi dan moneternya.
Tingkat dampak pada pasar tinggi.
Konferensi pers FOMC digunakan oleh The Fed untuk membicarakan kebijakan moneter. Komite meninjau kondisi ekonomi dan keuangan, menentukan sikap yang tepat dari kebijakan moneter, dan menilai risiko tujuan jangka panjang stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Konferensi pers FOMC berlangsung sekitar satu jam dan terdiri dari 2 bagian. Pada bagian pertama, resolusi dibacakan, diikuti dengan serangkaian pertanyaan dari perwakilan pers yang diundang dan jawaban dari The Fed. Hampir selalu jalannya konferensi pers FOMC (setelah pertemuan tentang kebijakan moneter) disertai dengan peningkatan volatilitas di pasar, terutama pada harga USD dan instrumen keuangan yang ditradingkan di pasar saham.
Tingkat pengaruh di pasar tinggi.
Statistics New Zealand akan menerbitkan laporan data PDB Q2-nya. Laporan ini menunjukkan kinerja ekonomi secara keseluruhan dan berdampak signifikan terhadap keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of New Zealand.
Pertumbuhan PDB menunjukkan peningkatan kondisi ekonomi yang memungkinkan (dengan peningkatan inflasi yang sesuai) pengetatan kebijakan moneter, yang pada gilirannya biasanya tercermin secara positif dalam kuotasi mata uang nasional.
Laporan tersebut menyebabkan peningkatan volatilitas dalam kuotasi NZD.
Perhatikan bahwa pandemi coronavirus adalah yang paling tidak menyakitkan bagi Selandia Baru dibandingkan dengan ekonomi besar lainnya. Laporan PDB Q3 untuk Selandia Baru cenderung positif.
Nilai sebelumnya (disetahunkan): +0,4%, +1,2%, +3,1%, -0,2%, +2,9%, -0,8%, +0,2%, -11,3%, 0%, +1,7%. Prakiraan untuk Q3 2022: -1,9% (+1,9% tahunan).
Data yang lebih buruk dari perkiraan/nilai sebelumnya akan berdampak negatif pada kutipan harga NZD.
Tingkat dampak terhadap pasar sedang.
Laporan dari Biro Statistik Australia ini merupakan indikator penting dari kondisi pasar tenaga kerja di Australia. Ini menunjukkan perubahan bulanan dalam jumlah orang yang bekerja di Australia. Ini adalah indikator signifikan dari pengeluaran konsumen yang menyumbang sebagian besar dari total kegiatan ekonomi.
Pertumbuhan indikator memiliki efek positif pada belanja konsumen, yang merangsang pertumbuhan ekonomi. Pembacaan yang tinggi adalah positif untuk AUD, sementara pembacaan yang rendah adalah negatif.
Nilai indikator sebelumnya: 32200 pada bulan Oktober, +900 pada bulan September, +33500 pada bulan Agustus, -40900 pada bulan Juli, 88400 pada bulan Juni, +60600 pada bulan Mei, +4000 pada bulan April, +17900 pada bulan Maret, +77400 pada bulan Februari, +12900 pada bulan Januari 2022.
Prakiraan untuk November: +46500.
Tingkat pengangguran merupakan indikator yang mengukur rasio penduduk yang menganggur terhadap total penduduk usia kerja. Peningkatan indeks mengindikasikan pelemahan pasar tenaga kerja yang berujung pada pelemahan ekonomi nasional. Penurunan indikator positif untuk AUD.
Nilai indikator sebelumnya: 3,4% di bulan Oktober, 3,5% di bulan September dan Agustus, 3,4% di bulan Juli, 3,5% di bulan Juni, 3,9% di bulan Mei, April dan Maret, 4,0% di bulan Februari, 4,2% di bulan Januari.
Jika data dari laporan ini lebih buruk dari perkiraan, AUD kemungkinan akan turun tajam dalam jangka pendek. Data yang lebih baik dari perkiraan memiliki efek positif pada AUD.
Prakiraan untuk November: 3,3%.
Tingkat dampak pada pasar sedang hingga tinggi.
Penjualan Ritel yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional Tiongkok adalah indeks bulanan yang mengukur nilai total penjualan yang disesuaikan dengan inflasi di tingkat ritel. Ini adalah indikator utama belanja konsumen, yang menyumbang sebagian besar aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Ini juga dianggap sebagai indikator kepercayaan konsumen dan menunjukkan kesehatan sektor ritel dalam waktu dekat.
Kenaikan indeks biasanya positif untuk CNY; penurunan indeks negatif untuk CNY.
Nilai indeks sebelumnya (disetahunkan) -0,5%, +2,5%, +5,4%, +2,7%, +3,1%, -6,7%, -11,1, -3,5, +6,7 (pada Februari 2022) setelah naik +8% pada bulan terakhir 2019 dan turun -20,5% pada Februari 2020).
Ini masih merupakan data yang lemah, yang menunjukkan laju pemulihan yang tidak merata untuk sektor ekonomi Tiongkok ini setelah penurunan kuat pada Februari-Maret 2020. Jika data lebih lemah dari perkiraan, CNY dapat melemah tajam.
Prakiraan: Penjualan ritel Tiongkok naik +1,0% (disetahunkan) pada November 2022.
Tingkat dampak pada pasar sedang hingga tinggi.
Tingkat suku bunga adalah faktor terpenting dalam menilai nilai suatu mata uang. Investor melihat sebagian besar indikator ekonomi lainnya hanya untuk memprediksi bagaimana tingkat akan berubah di masa depan.
Sebelumnya, SNB secara konsisten menganjurkan kebijakan moneter lunak di negara tersebut, dan kurs mata uang nasional secara tradisional dianggap "dinilai terlalu tinggi". Namun demikian, selama pertemuan Juni 2022, SNB secara tak terduga menaikkan suku bunga deposito menjadi -0,25%, mengejutkan investor dan ekonom yang mengharapkan suku bunga tetap di -0,75%.
Menyusul keputusan bank sentral untuk menaikkan suku bunga kebijakan sebesar 50 basis poin, Gubernur SNB Thomas Jordan, mengatakan bahwa franc Swiss tidak lagi dinilai terlalu tinggi karena penurunannya baru-baru ini. Pernyataan yang menyertai dari SNB juga mengatakan bahwa "kebijakan moneter yang lebih ketat ditujukan untuk mencegah inflasi menyebar lebih luas ke barang dan jasa di Swiss." Pada saat yang sama, SNB akan mengintervensi pasar mata uang jika mata uang safe-haven menjadi terlalu kuat.
SNB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga deposito saat ini di 0,50% pada akhir pertemuan Desember 2022.
Investor juga akan mempelajari pernyataan SNB untuk menangkap sinyal mengenai rencana kebijakan moneter Bank di masa depan. Nada lunak SNB dan kecenderungan untuk melanjutkan kebijakan moneter ekstra longgar akan berdampak negatif pada franc. Jika SNB membuat pernyataan yang tidak terduga, volatilitas di pasar mata uang dan khususnya harga franc akan meningkat tajam.
Tingkat pengaruh di pasar tinggi.
Konferensi pers digunakan oleh SNB untuk berbicara tentang kebijakan moneter. Ini mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan suku bunga baru-baru ini dan komentar tentang lingkungan ekonomi di mana keputusan itu dibuat. Sangat sering, selama konferensi pers, volatilitas di pasar, terutama harga franc, meningkat, terutama jika SNB membuat pernyataan yang tidak terduga tentang kebijakan moneter Bank.
Dampaknya terhadap pasar tinggi.
Suku bunga adalah faktor terpenting dalam menilai nilai mata uang. Investor melihat sebagian besar indikator ekonomi lainnya hanya untuk memprediksi bagaimana tingkat akan berubah di masa depan.
Ada kemungkinan BoE akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan ini. Namun, meskipun data makro positif keluar dari Inggris, suku bunga dapat tetap sama di 3,00%, yang dapat menyebabkan pound melemah.
Risalah Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE memberikan informasi tentang keseimbangan suara untuk dan menentang kenaikan/penurunan suku bunga.
Laporan Kebijakan Moneter BoE, yang juga dirilis pada saat yang sama, menilai situasi ekonomi, prospek ekonomi, dan inflasi.
Nada yang lebih lembut terhadap laporan tersebut akan mendorong pound untuk melemah. Sebaliknya, retorika keras dari laporan inflasi, menyiratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut, akan menyebabkan pound menguat.
Tingkat pengaruh di pasar tinggi.
Konsekuensi dari Brexit dan pandemi virus corona, yang menyebabkan negara-negara Eropa terpaksa memberlakukan pembatasan karantina yang ketat, yang berdampak negatif pada aktivitas ekonomi, konflik trading, dan faktor ketidakstabilan politik di Eropa menjadi ancaman utama bagi perekonomian Eropa. Faktor baru di Eropa adalah konflik militer di Ukraina, di mana Rusia sedang melakukan operasi militer khusus. Menurut perhitungan para ekonom ECB, konflik militer ini dapat mengurangi PDB zona euro sebesar 0,3%-0,4%, dan dalam skenario terburuk, PDB akan menyusut hampir 1%. Namun, beberapa ekonom percaya bahwa ini adalah proyeksi sederhana. Situasinya mungkin jauh lebih serius.
Dengan latar belakang konflik militer Rusia-Ukraina, yang memicu kenaikan tajam harga energi dan pangan, inflasi di Eropa telah meningkat tajam, dengan para ekonom memperkirakan akan meningkat lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang karena harga energi terus meningkat sementara UE memberlakukan pembatasan baru pada ekonomi Rusia. Indeks harga konsumen (CPI) untuk zona euro naik +8,1% di bulan Mei (disetahunkan), lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan +7,7% dan nilai sebelumnya +7,4%. Pertumbuhan harga konsumen meningkat menjadi +8,6% (year-on-year) di bulan Juni, menjadi +9,9% di bulan September, dan menjadi 10,7% di bulan Oktober.
Dengan demikian, inflasi di zona euro semakin cepat, memperbarui rekor tertinggi dan memaksa pembuat kebijakan ECB untuk mempercepat keputusan untuk mengekangnya.
Fokus kebijakan ekonomi luar negeri UE pada penolakan pembawa energi Rusia, dikombinasikan dengan inflasi tinggi dan masalah dalam rantai pasokan, akan memicu resesi di zona euro, kata para ekonom. Dan sekarang ECB berada dalam situasi yang sulit: untuk mengekang percepatan inflasi, sementara tidak merugikan pemulihan ekonomi Eropa.
Namun, menurut Presiden ECB Christine Lagarde, bank dapat menaikkan suku bunga utamanya lagi untuk mengurangi risiko tingkat inflasi yang mencapai rekor tertinggi dan meredakan kekhawatiran yang berkembang akan kelemahan euro. Suku bunga utama dan suku bunga deposito ECB untuk bank komersial diharapkan naik sebesar 0,5% (masing-masing menjadi 2,5% dan 2,0%) pada akhir pertemuan ini.
Tetapi ada prediksi lain, baik dengan satu atau lain cara, atau, misalnya, suku bunga akan dinaikkan sebesar 0,25% atau 0,75%.
Kita juga harus bersiap untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan ECB berikutnya. Mungkin ini juga akan disebutkan dalam pernyataan terlampir dari para eksekutif ECB.
Tingkat pengaruh di pasar tinggi.
Biro Sensus A.S. akan merilis laporan penjualan ritel bulanan A.S. regulernya. Indikator utama utama belanja konsumen ini mencerminkan total penjualan pengecer. Pengeluaran konsumen menyumbang sebagian besar dari total aktivitas ekonomi sementara perdagangan domestik menyumbang sebagian besar pertumbuhan PDB. Penurunan relatif indikator dapat berdampak negatif jangka pendek pada USD, sementara peningkatan indikator positif untuk USD.
Nilai sebelumnya: +1,3%, 0%, +0,3%, 0%, +0,8%, -0,1%, +0,7%, +1,4%, +0,8%, +4,9% (pada Januari 2022).
Prakiraan untuk November: -0,3%.
Tingkat dampak pada pasar tinggi.
Grup kontrol ritel mewakili total penjualan industri yang digunakan untuk menyiapkan perkiraan PCE untuk sebagian besar barang. Pembacaan yang tinggi memperkuat dolar AS dan sebaliknya, laporan yang lemah melemahkan dolar. Apa pun yang lebih buruk dari perkiraan dan/atau perkiraan sebelumnya dapat berdampak negatif pada dolar dalam jangka pendek.
Nilai sebelumnya: +0,7%, +0,4%, 0%, +0,8%, +0,7%, -0,3%, +0,5%, +1,1%, -0,9%, +6,7% pada Januari 2022.
Prakiraan untuk November: +0,3%.
Tingkat dampak pada pasar tinggi.
Juga pada saat yang sama, Departemen Tenaga Kerja AS akan merilis laporan mingguannya tentang keadaan pasar tenaga kerja AS dengan data klaim pengangguran awal dan sekunder. Kondisi pasar tenaga kerja (bersama dengan PDB dan data inflasi) merupakan indikator kunci bagi The Fed dalam menentukan parameter kebijakan moneternya.
Hasil di atas ekspektasi dan kenaikan indikator menunjukkan pelemahan di pasar tenaga kerja, yang berdampak negatif terhadap dolar AS. Penurunan indikator dan nilainya yang rendah merupakan tanda pemulihan pasar tenaga kerja dan dapat berdampak positif jangka pendek pada USD.
Klaim Pengangguran awal dan lanjutan diperkirakan akan tetap di level terendah pra-pandemi, yang juga merupakan tanda positif untuk USD, menunjukkan stabilisasi pasar tenaga kerja AS.
Nilai sebelumnya (mingguan) untuk data klaim pengangguran awal: 230k, 225k, 240k, 222k, 226k, 217k, 214k, 226k, 219k, 190k, 209k, 208k, 218k, 228k, 237k, 245k.
Nilai sebelumnya (mingguan) pada data aplikasi ulang pengangguran: 1671k, 1608k, 1551k, 1425k, 1488k, 1438k, 1383k, 1364k, 1365k, 1346k, 1376k, 1401k, 1401k, 1437k, 1412k.
Tingkat pengaruh di pasar - dari sedang hingga tinggi.
Selama konferensi pers, Lagarde akan menjelaskan keputusan Bank tentang suku bunga dan kemungkinan akan menguraikan prospek kebijakan moneter bank sentral untuk beberapa bulan mendatang. Akhir-akhir ini, ada peningkatan sinyal dari pimpinan ECB tentang perlunya pengetatan lebih lanjut kebijakan moneter, yang tetap menjadi salah satu yang paling lembut (bersama dengan Bank of Japan dan SNB) di antara bank sentral terbesar di dunia.
Jika Lagarde kembali mengirimkan sinyal hawkish, euro bisa menguat tajam. Nada lembut pernyataannya akan berdampak negatif pada euro.
Tingkat pengaruhnya terhadap pasar tinggi.
Laporan ini merupakan analisis dari survei terhadap 400 manajer pembelian di mana responden diminta untuk menilai tingkat relatif dari kondisi bisnis, termasuk pekerjaan, produksi, pesanan baru, harga, pengiriman pemasok, dan persediaan. Karena manajer pembelian mungkin memiliki informasi paling terkini tentang kondisi perusahaan, indikator ini merupakan indikator penting dari keadaan ekonomi Australia secara keseluruhan. Sektor-sektor ini merupakan bagian penting dari PDB Australia. Hasil di atas 50 sinyal dianggap positif (atau bullish) untuk AUD, sedangkan hasil di bawah 50 dianggap negatif (atau bearish) untuk AUD. Data yang lebih buruk dari 50 dianggap negatif untuk AUD.
Nilai sebelumnya:
PMI Manufaktur: 51,3, 52,7, 53,5, 53,8, 55,7, 56,2, 55,7.
PMI di sektor jasa: 47,6, 49,3, 50,6, 50,2, 50,9, 52,6, 53,2.
Tingkat pengaruhnya terhadap pasar sedang.
Indeks Penjualan Ritel adalah indikator utama belanja konsumen yang menyumbang sebagian besar dari total aktivitas ekonomi. Indeks penjualan ritel dirilis setiap bulan oleh ONS. Indeks dianggap sebagai indikator kepercayaan konsumen, yang juga mencerminkan keadaan sektor ritel dalam waktu dekat. Umumnya, kenaikan indeks dilihat sebagai positif (atau bullish) untuk GBP, sedangkan penurunan dilihat sebagai negatif (atau bearish). Nilai indeks sebelumnya (dalam jangka tahunan): -6,1%, -6,9%, -5,6%, -3,2%, -6,1%, -4,7%, -5,7%, +1,3%, +7,2%, +9,4% (pada Januari 2022).
Prakiraan untuk November: -0,2% (+2,7% tahunan).
Tingkat dampak terhadap pasar sedang
Laporan S&P Global ini, yang merupakan analisis survei terhadap 800 manajer pembelian, meminta responden menilai tingkat relatif kondisi bisnis, termasuk pekerjaan, produksi, pesanan baru, harga, pengiriman pemasok, dan persediaan. Karena manajer pembelian mungkin memiliki informasi paling terkini tentang kondisi perusahaan, indikator ini merupakan indikator penting dari keadaan ekonomi Jerman secara keseluruhan. Sektor ini menyumbang sebagian besar dari PDB Jerman. Biasanya, hasil di atas 50 sinyal dianggap positif, atau bullish untuk EUR, sedangkan hasil di bawah 50 dianggap negatif, atau bearish untuk EUR. Data yang lebih buruk dari perkiraan dan/atau nilai sebelumnya akan berdampak negatif pada EUR.
Nilai sebelumnya:
PMI Manufaktur: 46.2, 45.1, 47.8, 49.1, 49.3, 52.0, 54.8, 54.6, 56.9, 58.4, 59.8,
PMI komposit: 46.3, 45.1, 45.7, 46.9, 48.1, 51.3, 53.7.
Prakiraan untuk bulan Desember: masing-masing 46,7 dan 46,3.Tingkat dampak pada pasar (pra-rilis) tinggi.
Output Komposit PMI Zona Euro (dari S&P Global) merupakan indikator penting kesehatan seluruh ekonomi Eropa. Hasil di atas 50 sinyal dianggap positif (atau bullish) untuk EUR, sedangkan hasil di bawah 50 dianggap negatif (atau bearish) untuk EUR. Data yang lebih buruk dari perkiraan dan/atau nilai sebelumnya akan berdampak negatif pada EUR. Nilai sebelumnya: 47.8, 47.3, 48.1, 48.9, 49.9, 52.0, 54.8, 55.8, 54.9.
Prakiraan untuk Desember: 48,0.
Tingkat pengaruh di pasar (pra-rilis) tinggi.
PMI sektor manufaktur dan jasa Inggris Raya (dirilis oleh S&P Global) merupakan indikator signifikan dari kondisi bisnis dalam ekonomi Inggris Raya. Jika data lebih buruk dari perkiraan dan nilai sebelumnya, pound kemungkinan besar akan turun dalam jangka pendek, tetapi tajam. Data yang lebih baik dari perkiraan dan nilai sebelumnya akan berdampak positif pada pound. Sementara itu, hasil di atas 50 dipandang positif dan memperkuat GBP, di bawah 50 dipandang negatif untuk GBP.
Nilai sebelumnya:
PMI Manufaktur: 46,5, 46,2, 48,4, 47,3, 52,1, 52,8, 54,6, 55,8, 55,2, 58,0, 57,3.
Layanan PMI: 48,8, 48,8, 50,0, 50,9, 52,6, 54,3, 53,4.
Prakiraan untuk bulan Desember: masing-masing 46,5 dan 49,2.
Tingkat pengaruh di pasar (pra-rilis) tinggi.
CPI mengukur keseluruhan perubahan harga barang dan jasa yang biasanya dibeli orang dari waktu ke waktu. CPI adalah indikator kunci untuk inflasi dan perubahan kebiasaan pembelian.
Indeks Harga Konsumen Inti (CPI Inti) mengecualikan makanan dan energi dalam perhitungan untuk perkiraan yang lebih akurat.
Estimasi inflasi penting untuk panduan bank sentral dalam menetapkan parameter kebijakan moneter saat ini. Angka di bawah perkiraan/nilai sebelumnya dapat memicu pelemahan euro, karena inflasi yang rendah akan memaksa ECB untuk mengejar kebijakan moneter yang lunak. Sebaliknya, inflasi yang meningkat dan inflasi yang tinggi akan menekan ECB untuk memperketat kebijakan moneternya, yang dalam kondisi ekonomi normal dipandang sebagai faktor positif bagi mata uang nasional.
Nilai CPI sebelumnya (disetahunkan): +10,6%, +9,9%, +9,1%, +8,9%, +8,6%, +8,1%, +7,4%, +7,4%, +5,9%, +5,1% (pada Januari 2022 ).
Nilai IHK Inti sebelumnya (disetahunkan): +5,0%, +4,8%, +4,3%, +4,0%, +3,7%, +3,8%, +3,5%, +3,0%, +2,7%, +2,3% (pada bulan Januari 2022).
Estimasi awal untuk November adalah -0,1% (+10,0% y/y) dan 0% (+5,0% y/y) untuk CPI inti, dengan perkiraan +1,5% (+11,2% y/y) dan +0,6% ( +5,2% y/y) untuk CPI inti.
Tingkat dampak terhadap pasar (perkiraan akhir) sedang.
Laporan bulanan S&P Global mencakup (di antara data lainnya) PMI Komposit dan Indeks PMI untuk sektor manufaktur dan jasa ekonomi AS. Indeks-indeks ini merupakan indikator penting kesehatan sektor-sektor ini dan ekonomi AS secara keseluruhan. Hasil di atas 50 dianggap positif (atau bullish) untuk USD, sedangkan hasil di bawah 50 dianggap negatif (atau bearish) untuk USD. Angka di atas 50 menandakan percepatan aktivitas, yang positif untuk USD. Penurunan di bawah angka ini, dan terutama penurunan di bawah 50, akan mengakibatkan pelemahan USD yang tajam dalam jangka pendek.
Nilai PMI sebelumnya:
Manufaktur 47.7, 50.4, 52.0, 51.5, 52.2, 57.0, 59.2.
Komposit 46.4, 48.2, 49.5, 44.6, 47.7, 52.3, 53.6, 56.0;
Sektor jasa 46.2, 47.8, 49.3, 43.7, 47.3, 52.7, 53.4, 55.6.
Tingkat dampak pasar dari laporan S&P Global ini (rilis awal) tinggi. Namun, masih lebih rendah dari laporan serupa dari ISM (American Institute for Supply Management).
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Tinjauan analitis InstaSpot akan membuat Anda menyadari sepenuhnya tren pasar! Sebagai klien InstaSpot, Anda dilengkapi dengan sejumlah besar layanan gratis untuk trading yang efisien.
