16.02.202412:46 Forex Analysis & Reviews: Gambaran umum pasangan EUR/USD pada 16 Februari 2024

Pasangan mata uang EUR/USD terus membentuk koreksi naik baru dalam tren menurun hampir sepanjang hari Kamis. Sepanjang minggu ini, fokusnya tertuju pada berita terkait Inggris, sementara hanya ada sedikit perkembangan untuk dolar dan euro. Dalam ulasan ini, penting untuk menyoroti satu-satunya peristiwa penting yang hanya menonjol dari judulnya. Kemarin, Christine Lagarde, Presiden ECB, menyampaikan pidato lainnya. Seperti yang telah diperingatkan sebelumnya, tidak ada hal luar biasa yang diungkapkan Lagarde. Hal ini logis karena Lagarde tidak dapat memberikan informasi baru dan penting kepada pasar setiap minggunya. Bahkan indikator makroekonomi diperbarui kira-kira sebulan sekali.

Berbicara di hadapan Komite Urusan Ekonomi dan Moneter Parlemen Eropa, Lagarde menyatakan bahwa proses deflasi kemungkinan akan terus berlanjut dan lemahnya aktivitas ekonomi terlihat di semua sektor, mulai dari konstruksi hingga sektor jasa. Menurut Lagarde, tingkat pertumbuhan upah masih terlalu tinggi dan akan tetap sama dalam waktu dekat. Dan kita ingat, upah menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi inflasi.

Lagarde juga menyatakan bahwa sebelum mulai menurunkan suku bunga, ECB harus yakin bahwa inflasi akan mencapai 2%. "Kami akan terus berpegang pada pendekatan yang ditunjukkan dengan pengambilan keputusan berdasarkan data makroekonomi yang masuk," ujar sang Ketua ECB. Lagarde juga mengatakan bahwa data ekonomi terbaru secara umum sejalan dengan perkiraan bulan Desember.

Kita juga ingat bahwa pada bulan Januari Lagarde membahas kemungkinan penurunan suku bunga "mendekati musim panas." Lebih tepatnya, ia mengatakan bahwa komite moneter ECB akan mempertimbangkan penurunan suku bunga "mendekati musim panas." Seperti yang Anda lihat, hal ini tidak menjamin bahwa kebijakan moneter akan dilonggarkan pada bulan Juni atau Juli. Sejauh ini, semua itu hanya sebatas pembicaraan. Perekonomian Eropa terus tertatih-tatih di ambang resesi, dan kemarin kita melihat bahwa perekonomian Inggris tidak hanya secara resmi turun sebesar 0,1%, tetapi juga kehilangan 0,3%. Nasib yang sama mungkin akan segera menimpa perekonomian Uni Eropa.

Oleh karena itu, selama perekonomian Eropa berada pada kisaran nol, ECB masih dapat mempertahankan suku bunga pada nilai maksimumnya. Ketika perekonomian mulai mengalami kontraksi dalam jumlah yang signifikan atau inflasi mendekati level target, kita akan segera melihat suku bunga utama turun. Dengan demikian, pidato terbaru Lagarde tidak memberikan kekhususan apa pun bagi pasar, dan praktis tidak ada reaksi. Latar belakang fundamental secara keseluruhan masih tidak menguntungkan bagi mata uang Eropa, jadi kami terus memperkirakan pasangan ini akan turun. Perlu dicatat bahwa minggu ini EUR/USD memasuki wilayah oversold menurut indikator CCI, tetapi kami yakin bahwa trennya kuat dan stabil, sehingga setelah sedikit koreksi ke atas, penurunan akan berlanjut. Empat penutupan terakhir di atas moving average tidak menyebabkan peningkatan kuotasi yang signifikan.

Volatilitas rata-rata pasangan mata uang EUR/USD selama 5 hari perdagangan terakhir pada tanggal 16 Februari sebesar 55 poin dan dikategorikan "rendah". Oleh karena itu, kami memperkirakan pasangan ini akan bergerak antara level 1,0705 dan 1,0815 pada hari Jumat. Reversal indikator Heiken Ashi ke bawah akan menunjukkan fase baru pergerakan turun.

Level support terdekat:

S1 – 1,0742

S2 – 1,0681

S3 – 1,0620

Level resistance terdekat:

R1 – 1,0803

R2 – 1,0864

R3 – 1,0925

Rekomendasi trading:

Pasangan EUR/USD telah menguat di atas moving average, tetapi kami terus mengincar posisi short dengan target di 1,0705 dan 1,0681, karena konsolidasinya tidak terlalu dalam. Penurunan mata uang Eropa stabil, tetapi lambat, dan sering terbentuk koreksi. Kami tidak melihat adanya alasan bagi kenaikan global mata uang euro, kecuali adanya pergerakan korektif. Secara formal, posisi long sekarang dapat dipertimbangkan dengan target di 1,0803 dan 1,0864, karena harga telah melampaui moving average. Namun, kita melihat dalam ilustrasi bahwa tiga penutupan terakhir di atas moving average tidak menyebabkan kenaikan pada pasangan ini. Oleh karena itu, kehati-hatian diperlukan dalam pembelian.

Penjelasan ilustrasinya:

Channel regresi linier - membantu menentukan tren saat ini. Jika keduanya mengarah ke arah yang sama, maka trennya kuat.

Garis moving average (pengaturan 20.0, diperhalus) - menentukan tren jangka pendek dan arah perdagangan.

Level Murray - level target untuk pergerakan dan koreksi.

Tingkat volatilitas (garis merah) - kemungkinan channel harga di mana pasangan ini akan bergerak pada hari berikutnya, berdasarkan indikator volatilitas saat ini.

Indikator CCI - masuknya ke dalam area oversold (di bawah -250) atau overbought (di atas +250) menunjukkan bahwa tren sedang akan segera berbalik ke arah yang berlawanan.