Tim kami memiliki lebih dari 7.000.000 trader!
Setiap harinya kami bekerja sama untuk meningkatkan trading. Kami memperoleh hasil tinggi dan terus bergerak maju.
Pengakuan dari jutaan trader diseluruh dunia merupakan apresiasi terbaik dari kerja kami! Anda membuat pilihan anda dan kami akan melakukan semua yang dibutuhkan untuk memenuhi ekspektasi anda!
We are a great team together!
InstaSpot. Bangga bekerja bersama anda!
Seorang Aktor, juara 6 turnamen UFC dan pahlawan sesungguhnya!
Pria yang berhasil. Pria yang berusaha keras.
Rahasia dibalik kesuksesan Taktarov adalah pergerakan konstan menuju target.
Tunjukkan seluruh sisi dari bakat anda!
Temukan, coba, gagal - namun jangan pernah berhenti!
InstaSpot. Cerita sukses anda dimulai disini!
Di tengah pelemahan moderat dolar AS, pasangan AUD/USD mendapatkan momentum positif untuk hari ketiga berturut-turut, menandai lima hari kenaikan dalam enam hari terakhir.
Momentum ini didorong oleh penjualan dolar AS yang diperbarui, yang dibatasi oleh ekspektasi dovish seputar Federal Reserve.
Faktanya, pasar memperhitungkan kemungkinan pemotongan suku bunga Fed yang lebih besar sebesar 50 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter dua hari yang berlangsung hari ini. Ekspektasi pemotongan suku bunga Fed membatasi pemulihan imbal hasil Treasury AS semalam, yang didorong oleh data penjualan ritel AS yang optimis. Secara keseluruhan, nada positif di pasar ekuitas membatasi pemulihan dolar AS dari level terendah yang terlihat pada tahun 2023, memberikan angin pendorong bagi pasangan AUD/USD.
Sementara itu, dolar Australia terus mendapatkan dukungan dari sikap hawkish Reserve Bank of Australia (RBA). Menurut Gubernur RBA Michele Bullock, mengurangi inflasi ke kisaran target 2-3% tetap menjadi prioritas utama Bank Sentral, dan akan terlalu dini untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga jangka pendek, karena inflasi masih terlalu tinggi. Hal ini terus meningkatkan permintaan untuk dolar Australia dalam pasangan AUD/USD.
Namun demikian, kekhawatiran yang berkelanjutan tentang perlambatan pertumbuhan di China, ekonomi terbesar kedua di dunia, dapat mencegah pedagang mengambil posisi agresif pada dolar Australia, yang sangat terkait dengan China. Investor mungkin juga menunggu keputusan FOMC yang sangat dinantikan tentang kebijakan moneter sebelum memposisikan diri untuk rebound yang lebih panjang dari pasangan AUD/USD dari rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 200 hari. Meskipun demikian, Osilator seperti RSI pada grafik harian tetap berada di wilayah positif, membantu pasangan ini tetap dalam tren naik.
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Tinjauan analitis InstaSpot akan membuat Anda menyadari sepenuhnya tren pasar! Sebagai klien InstaSpot, Anda dilengkapi dengan sejumlah besar layanan gratis untuk trading yang efisien.