Tim kami memiliki lebih dari 7.000.000 trader!
Setiap harinya kami bekerja sama untuk meningkatkan trading. Kami memperoleh hasil tinggi dan terus bergerak maju.
Pengakuan dari jutaan trader diseluruh dunia merupakan apresiasi terbaik dari kerja kami! Anda membuat pilihan anda dan kami akan melakukan semua yang dibutuhkan untuk memenuhi ekspektasi anda!
We are a great team together!
InstaSpot. Bangga bekerja bersama anda!
Seorang Aktor, juara 6 turnamen UFC dan pahlawan sesungguhnya!
Pria yang berhasil. Pria yang berusaha keras.
Rahasia dibalik kesuksesan Taktarov adalah pergerakan konstan menuju target.
Tunjukkan seluruh sisi dari bakat anda!
Temukan, coba, gagal - namun jangan pernah berhenti!
InstaSpot. Cerita sukses anda dimulai disini!
Peribahasa "berharap masuk surga, tapi dosa menghalangi" dengan tepat mencerminkan keadaan EUR/USD saat ini. Para pelaku pasar yang bullish menghadapi serangkaian tantangan berat, mulai dari pengunduran diri pemerintah Prancis, revisi penurunan proyeksi PDB Jerman oleh Bundesbank, hingga pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa. Tambahan lagi, penurunan peringkat kredit Prancis oleh Moody's, mosi tidak percaya terhadap Olaf Scholz, serta kinerja bisnis Zona Euro yang kurang memuaskan semakin memperburuk situasi.
Di tengah lonjakan berita negatif, para pendukung pasangan mata uang EUR/USD berusaha untuk mencari secercah optimisme. Indeks PMI jasa bulan Desember kembali mencatat angka di atas batas kritis 50, dan peringkat persetujuan Olaf Scholz memperlihatkan adanya perbaikan, meskipun ia masih tertinggal di belakang pemimpin oposisi, Friedrich Merz. Selain itu, pasar tampaknya melebih-lebihkan besarnya ekspansi moneter oleh ECB. Namun, realita yang terjadi memang tak dapat diabaikan – tren penurunan EUR/USD terus berlanjut, bahkan berisiko untuk melaju lebih cepat. Kebijakan Donald Trump dapat menjadi katalis yang memperburuk situasi ini.
Selama masa kepresidenannya yang pertama, Trump, yang berasal dari Partai Republik, kerap mengkritik Federal Reserve atas keputusan menaikkan suku bunga, sementara ECB justru menurunkannya. Ia berargumen bahwa kebijakan tersebut merugikan ekonomi AS dengan mendorong nilai EUR/USD lebih tinggi. Skenario serupa berpotensi kembali muncul untuk tahun 2025. Pasar derivatif telah memprediksi bahwa selisih antara suku bunga utama kedua bank sentral ini dapat meluas dari 150 menjadi 200-225 basis poin, yang akan memberi tekanan terhadap euro dan menguatkan dolar AS.
Keuntungan bagi pihak bearish terhadap EUR/USD tetap ada – yaitu, perbedaan kecepatan kebijakan moneter antara Fed dan ECB, bersama dengan perbedaan dalam pertumbuhan ekonomi AS dan Zona Euro. Sementara euro terus berjuang, usahanya untuk bertahan di level dukungan sekitar $1. 0455-$1. 047 menunjukkan potensi kesulitan. Sementara itu, para pendukung mulai kehabisan kekuatan.
Keuntungan bagi pihak bearish terhadap EUR/USD tetap ada – yaitu, perbedaan kecepatan kebijakan moneter antara Fed dan ECB, bersama dengan perbedaan dalam pertumbuhan ekonomi AS dan Zona Euro. Sementara euro terus berjuang, usahanya untuk bertahan di level dukungan sekitar $1. 0455-$1. 047 menunjukkan potensi kesulitan. Sementara itu, para pendukung mulai kehabisan kekuatan.
Dengan mendekatnya pertemuan FOMC, tantangan baru pun muncul. Meskipun The Fed diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, proyeksi untuk biaya pinjaman di tahun 2025 cenderung meningkat, memberikan dukungan bagi dolar AS.
Keuntungan bagi pihak bearish untuk EUR/USD – yaitu, perbedaan kecepatan kebijakan moneter antara Fed dan ECB, ditambah dengan perbedaan pertumbuhan ekonomi AS dan Zona Euro – tetap ada. Sementara euro berjuang keras, yang dibuktikan dengan usahanya untuk bertahan di dalam level support di $1.0455–1.047, pihak bullish mulai kehabisan tenaga.
Dengan semakin mendekatnya pertemuan FOMC, tantangan baru juga ikut muncul. Meskipun The Fed diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin, proyeksi untuk biaya pinjaman di tahun 2025 cenderung meningkat, memberikan dukungan bagi dolar AS.
Apabila kita melihat grafik harian, EUR/USD berkonsolidasi dalam tren penurunan dan membentuk pola Broadening Wedge. Seandainya harga melampaui level wajar di 1. 0515, hal ini dapat memberikan peluang bagi para bull untuk mengaktifkan pola tersebut dan memicu koreksi. Sebaliknya, jika ini gagal, maka euro sebaiknya trading dengan target sekitar $1. 0300.
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Tinjauan analitis InstaSpot akan membuat Anda menyadari sepenuhnya tren pasar! Sebagai klien InstaSpot, Anda dilengkapi dengan sejumlah besar layanan gratis untuk trading yang efisien.