07.01.202500:37 Forex Analysis & Reviews: EUR/USD: Tren Selatan Ditunda

Indeks Mata Uang Dolar AS mengalami penurunan yang sangat signifikan saat hari Senin, memberi kesempatan bagi para pembeli pasangan mata uang EUR/USD untuk menguji kisaran 1. 04. Saat pekan lalu, indeks ini sempat menyentuh level tertinggi dalam 26 bulan di angka 109. 36, namun saat hari Senin, nilainya merosot ke kisaran 107. Penurunan yang cukup signifikan ini terjadi terlepas dari fakta bahwa kalender ekonomi relatif sepi. Tampaknya, penurunan ini dipicu oleh kabar yang sedang berkembang di Tiongkok, di mana kekhawatiran mengenai adanya penyebaran virus yang menyerupai COVID-19 mulai mereda. Di samping itu, rilis laporan positif Caixin-Markit yang terjadi di hari Senin semakin menambah selera risiko pasar.

Sebagai akibat dari kondisi ini, Indeks Dolar AS mengalami penurunan, sementara pasangan EUR/USD berusaha menembus level resistance di 1. 0430, yakni garis tengah Bollinger Bands yang selaras dengan garis Kijun-sen di dalam timeframe D1. Meskipun terdapat pergerakan korektif yang tajam setelah penurunan ke kisaran 1. 02, tren penurunan tetap terjaga. Koreksi ini, meskipun cukup berarti, tampaknya bersifat sementara. Oleh karena itu, long position tetap berisiko.

Di sisi lain, laporan media selama akhir pekan mengangkat isu kekhawatiran mengenai penyebaran virus hMPV (metapneumovirus) di Tiongkok, yang memiliki gejala menyerupai virus COVID-19 dan tingkat kematian mendekati 40%. Berita juga menyebutkan bahwa virus ini telah terdeteksi di beberapa negara lain, memicu ketakutan akan potensi pandemi global baru.

Namun, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia segera membantah klaim tersebut, menegaskan bahwa metapneumovirus tidak menimbulkan ancaman sebesar pandemi. Menurut Biro Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional Tiongkok, lonjakan infeksi saluran pernapasan adalah hal wajar di musim ini, dan total kasus saat ini masih lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu.

Di sisi lain, Caixin-Markit Services PMI dari Tiongkok menunjukkan hasil yang lebih baik dari yang diharapkan. Alih-alih mengalami penurunan yang diprediksi ke 51. 4, indeks ini justru naik ke 52. 2, mencatatkan pembacaan tertinggi sejak Mei 2024. Perkembangan ini berkontribusi pada selera risiko secara luas dan mendorong nilai dolar sebagai aset safe-haven lebih rendah.

Lebih lanjut, indeks Caixin-Markit Services PMI di Tiongkok juga memberikan harapan, dengan hasil yang lebih baik dari ekspektasi. Alih-alih penurunan yang diprediksi menjadi 51. 4, indeks ini justru naik menjadi 52. 2, angka tertinggi sejak Mei 2024.

Perkembangan positif ini mendorong selera risiko dan menyebabkan Dolar AS yang dianggap sebagai safe-haven mengalami penurunan.

Laporan makroekonomi dari zona euro juga memberikan dukungan bagi pembeli EUR/USD. Indeks PMI Jasa bulan Desember, misalnya, direvisi sedikit lebih tinggi. PMI Jasa Jerman yang awalnya ditetapkan di 51. 0, kini direvisi menjadi 51. 2, memberikan tambahan dukungan untuk euro.

Meskipun indeks PMI hanya memberikan dukungan dasar untuk euro, laporan inflasi Jerman menjadi sorotan karena hasilnya yang lebih baik dari yang diprediksi menjelang laporan inflasi zona euro. Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan mencatat peningkatan sebesar 0. 4% (diprediksi: 0. 3%), sedangkan CPI tahunan meningkat menjadi 2. 6% (diprediksi: 2. 4%). Ini menandai bulan ketiga berturut-turut pertumbuhan CPI tahunan, dengan Desember mencatat peningkatan tercepat sejak Januari 2024.

CPI yang Diharmonisasi juga melonjak 0. 7% secara bulanan (diprediksi: 0. 5%, nilai sebelumnya: -0. 7%), mencatat tingkat pertumbuhan tertinggi sejak April 2023. Secara tahunan, indeks ini naik menjadi 2. 9% (diprediksi: 2. 6%), mencapai angka tertinggi dalam beberapa bulan dan menandakan tingkat pertumbuhan terkuat sejak Januari 2024.

Data inflasi Jerman sering kali berkorelasi dengan CPI zona euro, dan rilis terkini semakin memperkuat argumen bagi euro.

Meskipun faktor-faktor tersebut mendorong kenaikan sementara dalam pasangan EUR/USD, kekuatan untuk membalikkan tren bearish masih belum muncul. Meskipun terdapat lonjakan harga impulsif saat hari Senin, para pembeli gagal menembus level resistance 1. 0430, yang bertepatan dengan garis tengah Bollinger Bands dan Kijun-sen di dalam time frame D1.

Laporan pasar tenaga kerja yang akan datang di AS diharapkan menjadi faktor penentu arah pergerakan dolar. Di tanggal 7 Januari, Biro Statistik Tenaga Kerja akan merilis data mengenai lowongan pekerjaan dan perputaran tenaga kerja. Kemudian, di tanggal 8 Januari, agensi ADP akan meluncurkan laporan ketenagakerjaan mereka. Terakhir, saat hari Jumat, laporan Nonfarm Payrolls untuk bulan Desember akan dipublikasikan. Apabila hasil-hasil yang dirilis tersebut mendukung penguatan dolar, kemungkinan Indeks Dolar AS akan pulih, dan pasangan mata uang EUR/USD dapat kembali bergerak menuju kisaran 1. 02.

Dalam analisis teknikal, pasangan EUR/USD saat ini bergerak di antara garis tengah dan bawah dari Bollinger Bands di dalam grafik harian, tetap terletak di bawah awan Kumo. Apabila harga menembus di bawah 1. 0340, garis Tenkan-sen dalam indikator Ichimoku akan memberikan sinyal bearish yang dikenal sebagai "Parade of Lines. " Para trader dapat memanfaatkan lonjakan harga yang bersifat korektif sebagai kesempatan untuk masuk ke short position. Target awal untuk strategi ini dipatok di 1. 0340, sedangkan target utama ditetapkan di kisaran 1. 0270, sejalan dengan garis Bollinger Bands bawah di dalam time frame harian.