09.01.202500:28 Forex Analysis & Reviews: EUR/USD: Laporan ADP yang Lesu dan Bocoran Berani dari CNN

Laporan dari ADP yang dirilis baru-baru ini tampaknya tidak memenuhi ekspektasi yang diharapkan; meskipun demikian, nilai dolar tetap stabil, bahkan terhadap euro. Para penjual EUR/USD sekali lagi berusaha untuk mengkonsolidasikan posisi mereka di sekitar level 1. 02, di tengah meningkatnya sentimen risiko yang semakin rendah dan data yang menunjukkan adanya peningkatan klaim pengangguran. Walaupun laporan ADP yang mengecewakan menciptakan tantangan tambahan bagi pendukung dolar, hal ini tidak secara drastis mengubah peta keseluruhan. Indeks Dolar AS bertahan di sekitar angka 109, sementara EUR/USD trading dalam kisaran antara 1. 02 dan 1. 03. Prospek untuk pasangan mata uang ini tetap bearish, menandakan bahwa setiap kenaikan harga korektif dapat memberikan kesempatan untuk membuka short position.

Menurut laporan ADP, lapangan kerja di sektor swasta AS hanya meningkat sebanyak 122. 000 di bulan Desember, jauh di bawah ekspektasi analis yang memperkirakan kenaikan hingga 140. 000. Seorang juru bicara mencatat bahwa pasar tenaga kerja kini beralih menuju "tingkat pertumbuhan yang lebih moderat" dalam hal perekrutan dan kenaikan upah menjelang akhir tahun 2024.

Sesudah laporan tersebut dirilis, momentum penurunan terhadap pasangan EUR/USD mulai mereda, dengan para trader kembali mengarahkan perhatian mereka ke level 1. 03. Sebelumnya, pasangan ini sempat tertekan hingga mencapai level terendah mingguan di 1. 0274.

Walaupun terjadi "penarikan taktis" ini, belum ada tanda-tanda pembalikan yang lebih signifikan. Para pembeli tidak dapat melakukan koreksi moderat karena beberapa faktor. Pertama, terdapat perbedaan historis yang masih mengemuka antara angka ADP dan Nonfarm Payrolls resmi. Misalnya, Nonfarm Payrolls bulan lalu menunjukkan peningkatan sebesar 227. 000, sedangkan ADP hanya mencatat 146. 000. Hal ini membuat para trader ragu untuk bereaksi berlebihan hanya berdasarkan laporan ADP tersebut.

Kedua, data berisi klaim pengangguran mingguan yang diterbitkan di hari Rabu memperlihatkan pergerakan tren yang berbeda. Klaim awal naik menjadi 201. 000, yang merupakan level terendah dalam hampir 12 bulan, dan mencatat penurunan untuk minggu kedua berturut-turut. Sebagai perbandingan, klaim ini mencapai 220. 000 di akhir bulan Desember dan 211. 000 di pekan sebelumnya.

Data JOLTS yang dirilis saat hari Selasa juga menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam lowongan pekerjaan di bulan November, mencapai 8,098 juta, angka ini melebihi ekspektasi yang sebesar 7,70 juta.

Meskipun laporan ADP kurang memuaskan, ekspektasi pasar terhadap kebijakan Federal Reserve tidak berubah. Trader memperkirakan hampir 100% kemungkinan bahwa Fed akan mempertahankan kebijakan saat ini di bulan ini, dengan kemungkinan 60% untuk tetap stabil terhadap pertemuan bulan Maret mendatang, menurut data dari CME FedWatch.

Dukungan bagi kekuatan dolar bertumbuh seiring dengan sentimen risk-off yang berkaitan dengan potensi kebijakan agresif dari Presiden terpilih Donald Trump, yang pelantikannya hanya tinggal 12 hari lagi. CNN melaporkan bahwa Trump mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan darurat ekonomi sebagai dasar untuk memberlakukan tarif yang luas. Meskipun hal ini belum dikonfirmasi atau dibantah, ia pernah menyampaikan ide tersebut pada bulan November setelah pemilihannya.

Trump sebelumnya sudah mengusulkan berbagai langkah, termasuk tarif 10% untuk barang dari Tiongkok, tarif 25% untuk produk dari Meksiko dan Kanada, serta ancaman untuk menerapkan tarif luas terhadap barang-barang dari Eropa, kecuali Uni Eropa meningkatkan impor minyak dan gas dari AS. Menurut sumber CNN, tim Trump juga sedang mencari jalur hukum lain untuk membenarkan penerapan tarif ini. Namun, jika usaha tersebut tidak berhasil, ia mungkin akan memilih untuk mendeklarasikan keadaan darurat ekonomi.

Tak heran jika prospek ini membuat pasar bergejolak, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan untuk dolar AS sebagai tempat berlindung yang aman.

Secara keseluruhan, meskipun laporan ADP menimbulkan kekhawatiran, pandangan bearish untuk pasangan EUR/USD tetap solid. Setiap kenaikan harga yang bersifat korektif dapat menjadi peluang bagi trader untuk memulai short position.

Dari perspektif teknis, para pembeli pasangan EUR/USD belum mampu melewati level resistensi menengah di 1,0340, yang merupakan garis Tenkan-sen pada time frame berdurasi harian (D1). Saat ini, pasangan ini masih bergerak di antara garis tengah dan bawah Bollinger Bands, serta berada di bawah semua garis indikator Ichimoku. Target bearish awal yang perlu diperhatikan adalah 1,0260, yang merupakan garis bawah Bollinger Band di dalam D1. Seandainya terjadi penembusan di bawah level ini, jalur akan terbuka bagi para penjual untuk menargetkan level 1,02.