10.01.202513:13 Forex Analysis & Reviews: USD/JPY: Tips Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 10 Januari (Sesi AS)

Analisis Trading dan Rekomendasi untukTrading Yen Jepang

Pengujian level 158,29 terjadi ketika indikator MACD baru mulai bergerak turun dari angka nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar. Ini mengakibatkan pasangan mata uang tersebut jatuh lebih dari 40 poin.

Pasangan mata uang ini tetap berada dalam channel datar meskipun ada aksi ambil untung dolar pagi ini menjelang rilis data penting. Jelas, tidak semua trader percaya pada data yang kuat dan lebih memilih untuk menutup posisi daripada mengambil risiko tambahan. Angka-angka pada nonfarm payrolls dan pengangguran untuk Desember 2024 akan menjadi penentu arah dolar, bersama dengan data perubahan rata-rata pendapatan per jam. Laporan positif akan mengarah pada pembelian dolar dan penjualan yen. Perhatian juga harus diberikan pada Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan dan ekspektasi inflasi. Indeks Sentimen Konsumen adalah indikator penting dari kondisi ekonomi, mencerminkan kepercayaan dan harapan rumah tangga. Ekspektasi inflasi memainkan peran kunci dalam membentuk kebijakan ekonomi dan perilaku konsumen. Ketika konsumen mengantisipasi kenaikan harga, mereka mungkin menyesuaikan kebiasaan belanja dan menabung mereka.

Terkait strategi intraday, saya akan fokus terutama pada penerapan skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1:

Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY pada level 158,15 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju level 158.66 (garis tebal hijaupada grafik). Di sekitar 158,66, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 30–35 poin ke arah berlawanan). Pertumbuhan pasangan ini dapat diantisipasi sebagai bagian dari tren naik yang sedang berlangsung. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik dari sana.

Skenario #2:

Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 157,80 diuji dua kali berturut-turut, dengan syarat indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan menyebabkan reversal pasar ke atas. Pertumbuhan menuju level sebaliknya 158,15 dan 158,66 dapat diantisipasi.

Sinyal Jual

Skenario #1:

Saya berencana untuk menjual USD/JPY setelah penembusan level 157,80 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 157,36, tempat saya akan keluar dari posisi jual dan segera membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 20–25 poin ke arah berlawanan). Tekanan pada pasangan ini hari ini kemungkinan hanya setelah statistik pasar tenaga kerja AS yang lemah. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai turun dari sana.

Skenario #2:

Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 158,15 diuji dua kali berturut-turut, dengan syarat indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 157,80 dan 157,36 dapat diantisipasi.

Catatan Grafik:

• Garis tipis hijau – harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis tebal hijau – harga target tempat order Take Profit dapat ditetapkan atau keuntungan dapat dikunci secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level nol.
• Garis tipis merah – harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis tebal merah – harga target tempat order Take Profit dapat ditetapkan atau keuntungan dapat dikunci secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level nol.
• Indikator MACD: Fokus pada area overbought dan oversold saat memasuki pasar.

Catatan Penting:

Trader pemula di pasar Forex harus sangat berhati-hati saat membuat keputusan trading. Sebaiknya hindari pasar sebelum rilis laporan fundamental penting agar tidak terjebak fluktuasi tajam nilai tukar. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu pasang order stop loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa order stop loss, Anda bisa dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan pengelolaan uang yang tepat dan trading dengan volume besar.

Ingat: Trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang pada dasarnya merugikan bagi trader intraday.