Tim kami memiliki lebih dari 7.000.000 trader!
Setiap harinya kami bekerja sama untuk meningkatkan trading. Kami memperoleh hasil tinggi dan terus bergerak maju.
Pengakuan dari jutaan trader diseluruh dunia merupakan apresiasi terbaik dari kerja kami! Anda membuat pilihan anda dan kami akan melakukan semua yang dibutuhkan untuk memenuhi ekspektasi anda!
We are a great team together!
InstaSpot. Bangga bekerja bersama anda!
Seorang Aktor, juara 6 turnamen UFC dan pahlawan sesungguhnya!
Pria yang berhasil. Pria yang berusaha keras.
Rahasia dibalik kesuksesan Taktarov adalah pergerakan konstan menuju target.
Tunjukkan seluruh sisi dari bakat anda!
Temukan, coba, gagal - namun jangan pernah berhenti!
InstaSpot. Cerita sukses anda dimulai disini!
Mata uang dolar tentu tidak jarang dianggap sebagai mata uang bagi mereka yang tidal percaya diri, menguat ketika momen ketidakpastian melanda ekonomi global. Kehadiran dari ancaman tarif terbaru yang diusulkan oleh Donald Trump telah memperburuk pandangan terhadap pertumbuhan PDB global. Terlepas dari banyaknya pihak yang mungkin mempertimbangkan langkah balasan, perang dagang berskala besar berpotensi merugikan aset-aset yang dianggap lebih berisiko. Walaupun demikian, saat rumor mengenai penerapan tarif secara bertahap mulai mencuat di pasar Forex, para investor pun beralih dari sikap pesimis menjadi optimis yang lebih moderat.
Tim Donald Trump, yang dipimpin oleh Scott Bessent, menyebutkan bahwa tarif berkisar antara 2% hingga 5% tidak diharapkan secara signifikan akan mempercepat inflasi atau menghambat laju pertumbuhan ekonomi di luar negeri. Negara-negara lainnya mungkin enggan mengambil langkah balasan untuk AS, terutama mengingat adanya kemungkinan Amerika Serikat untuk menaikkan tarif lebih lanjut. Pendekatan yang dilakukan secara bertahap ini memperlihatkan bahwa selisih pertumbuhan PDB antara AS dan Zona Euro mungkin tidak sebegitu jauh seperti yang dirprediksi sebelumnya, yang setidaknya dapat membantu memperlambat laju penurunan nilai pasangan mata uang EUR/USD.
Di sisi lain, ketidakpastian tentang tindakan Donald Trump menjadi tantangan tersendiri. Apakah ia akan membantah laporan Bloomberg tentang situasi ini, sebagaimana ia lakukan sebelumnya terhadap artikel The Washington Post yang bersumber dari informasi terkini? Sebagai seorang presiden dari Partai Republik, Trump terkenal sering mengubah keputusan di menit-menit terakhir dan cenderung mengabaikan saran ketimbang mengikutinya. Hal ini menciptakan ketidakpastian mengenai rincian paket tarif yang direncanakan. Sebagai akibatnya, sentimen pasar dapat beralih dengan cepat dari optimisme moderat ke pesimisme, yang pada gilirannya dapat memperkuat posisi dolar AS.
Selain itu, penurunan nilai pasangan mata uang EUR/USD tidak hanya dipengaruhi oleh perbedaan pertumbuhan ekonomi antara Amerika Serikat dan Zona Euro, melainkan juga oleh adanya perbedaan dalam kebijakan moneter yang diterapkan di kedua kawasan tersebut. Inflasi di AS terus mengalami peningkatan, bahkan tanpa penerapan tarif dan stimulus fiskal dari Trump. Hal ini tercermin dalam proyeksi Indeks Harga Konsumen (CPI) Bloomberg untuk bulan Desember, yang menunjukkan hadirnya peningkatan ekspektasi inflasi. Di sisi lain, pasar berjangka menunjukkan bahwa Federal Reserve tampaknya tidak akan memangkas suku bunga hingga bulan Oktober mendatang.
Dari sudut lain kita bisa melihat Philip Lane, Kepala Ekonom Bank Sentral Eropa, yang telah menyampaikan keprihatinan serius mengenai kemungkinan kembalinya deflasi di Zona Euro, dan menekankan perlunya melanjutkan ekspansi moneter sesegera mungkin. Di sisi lain, pejabat lainnya di ECB memproyeksikan bahwa biaya pinjaman akan mencapai tingkat netral sebesar 2% untuk bulan Mei, ini merupakan sebuah angka yang tidak merangsang maupun menahan pertumbuhan ekonomi.
Dari segi teknis, kesenjagngan yang terlihat antara nilai suku bunga milik Fed dan milik ECB diprediksi akan semakin melebar dari yang awalnya 150 basis poin saat ini menjadi 250 basis poin saat musim panas yang akan datang. Perubahan ini dapat merangsang perkembangan nilai tukar pasangan mata uang EUR/USD di bawah paritas.
Apabila kita melihat ke dalam analisis teknikal harian untuk pasangan mata uang EUR/USD, kemunculan dari pin bar dengan bayangan bawah yang panjang menunjukkan adanya potensi untuk pergerakan bullish. Walaupun demikian, untuk dapat berhasil dalam mewujudkan potensi ini, pihak bullish perlu mempertahankan kontrol atas batas bawah rentang nilai wajar, yang berada di antara 1. 025 dan 1. 044. Apabila pihak bullish mengalami kesuksesan, hal itu dapat mendukung strategi pembelian jangka pendek. Sebaliknya, jika tidak, pendekatan untuk menjual euro akan tetap menjadi pilihan yang lebih bijaksana.
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.
Tinjauan analitis InstaSpot akan membuat Anda menyadari sepenuhnya tren pasar! Sebagai klien InstaSpot, Anda dilengkapi dengan sejumlah besar layanan gratis untuk trading yang efisien.