Rumus
Range Rider = MovingAvg (True Range, 2) / (MovingAvg (True Range, 7)) * 100
Penggunaan trading
Indikator teknik Range Rider merupakan pengukuran dari volatilitas pasar. Namun, perhitungannya bukan berdasarkan pada pengukuran dari kekuatan pergerakan harga, tetapi pada hasil bagi, yang merupakan hasil dari pembagian pada salah satu level volatilitas (ATR 2 hari) atau yang lainnya (ATR 7 hari). Hasilnya adalah nilai indikator Range Rider yang menunjukkan kekuatan atau kelemahan volatilitas; hal ini memperhitungkan pengaruh periode jangka terpanjang pada salah satu jangka terpendek.
Dengan menggunakan indikator Range Rider, periode trading yang penting adalah penurunan nilai indikator. Mereka menunjukkan kelemahan volatilitas dan, oleh karena itu, kenyataan bahwa setelah kekuatan pergerakan harga menurun mereka akan kembali memperoleh pergerakan, dan secara bersamaan indikator Range Rider akan meningkat. Dengan demikian, area yang ideal untuk entri pasar adalah salah satu dimana nilai indikator Range Rider rendah; apabila volatilitas menurun, atau kemunduran harga terjadi atau koreksi harga diselesaikan, dan kemudian pergerakan harga akan berlanjut ke arah yang sama. Keutamaan ini dapat dengan sukses digunakan dalam trading, penjualan atau pembelian aset saat Range Riders berada pada kerendahan.
Menurut Larry Williams, sang penemu indikator, sangat penting untuk memperhatikan hari-hari trading saat harga penutupan sangat dekat atau sama dengan hari ketinggian (atau hari kerendahan apabila terjadi penurunan tren). Dalam situasi ini, data yang diberikan oleh indikator Range Rider secara hati-hati harus diamati; Jika nilai indikator tinggi (ditengah kenaikan atau penurunan harga) dan sesi trading ditutup di level ketinggian atau kerendahan, kemunduran harga mungkin akan terjadi selama sesi selanjutnya atau dalam beberapa hari trading yang akan datang.
Parameter indikator Range Rider InstaSpot
ATRperiod1 = 2
ATRperiod2 = 7