5 kota besar terpadat di dunia
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Bill Clinton (1993-2001/Demokrat)
William J. «Bill» Clinton, yang terkenal atas skandal dari kehidupan pribadinya, menempati posisi pertama dalam peringkat ini. Dalam kampanye kepresidenannya, dia meyakinkan rakyat bahwa dia akan menghidupkan kembali perekonomian. Beberapa pakar pasar berpendapat bahwa ia mewarisi kondisi perekonomian yang ideal untuk ledakan pasar saham. Ketika dia berkuasa, tingkat inflasi kurang dari 3%. Selain itu, ia segera mendorong kenaikan pajak, sedangkan Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan. Berkat langkah itu, ia berhasil mendinginkan pertumbuhan ekonomi, sehingga inflasi tidak melonjak. Dengan inflasi yang terkendali, pasar saham mulai berkembang. Perkembangan aktif teknologi baru, serta kelahiran raksasa teknologi masa depan seperti Amazon dan Google, mendorong pasar saham ke rekor tertinggi. Saham mulai tumbuh dari hari ke hari, dan pertumbuhan itu tidak selalu disebabkan oleh pendorong pasar mana pun. Oleh karena itu, gelembung besar-besaran muncul mengancam untuk memberikan pukulan hebat ke pasar saham setiap saat. Namun, kehancuran di Wall Street terjadi setelah Bill Clinton meninggalkan Gedung Putih. Di bawah kepemimpinan Bill Clinton, pasar saham telah melonjak 210%, yang masih merupakan rekor yang tak tertandingi untuk Amerika.
Barack Obama (2009-2017/Demokrat)
Barack Obama, Presiden AS keturunan Afrika-Amerika pertama, menempati peringkat kedua. Dia mengambil alih negara selama krisis perekonomian global. Untungnya, negara itu siap untuk bangkit kembali dari resesi. Di akhir masa jabatan Obama, suku bunga diturunkan, dan Fed melakukan suntikan moneter besar-besaran ke dalam perekonomian. Negara ini sepenuhnya pulih dari krisis pada paruh kedua tahun 2009, mencatatkan salah satu pasar bullish terpanjang dalam sejarah. Selama beberapa tahun, perekonomian telah berkembang di tengah lonjakan inovasi teknologi, peningkatan pendapatan rumah tangga yang signifikan, dan penurunan suku bunga. Tidak heran, pasar saham naik 182%.
Dwight D. Eisenhower (1953 – 1961/Republik)
Tempat ketiga dalam peringkat ini ditempati oleh Dwight D. Eisenhower, seorang presiden AS yang sangat dihormati. Eisenhower membantu untuk gencatan senjata dalam Perang Korea. Selama masa jabatannya, dia bekerja keras untuk meredakan ketegangan Perang Dingin. Selain itu, dia mulai berkuasa saat negara sedang mengalami masa-masa kelam. Selama dua masa jabatannya, dia menghadapi tiga resesi. Kejatuhan ekonomi sebagian besar disebabkan oleh kebijakan moneter yang ketat setelah Fed menaikkan suku bunga dua kali lipat. Banyak politisi sangat memuji Eisenhower karena membuat negara menjadi stabil. Selain itu, ia harus menghadapi taktik Red Scare karena paranoia anti-Komunis melanda Amerika Serikat. Namun, meski perekonomian naik turun, pasar saham meningkat 129%.
Ronald W. Reagan (1981-1989/Republik)
Ronald W. Reagan, yang menangani krisis pascaperang pada awal masa kepresidenannya, menempati peringkat keempat. Dia berkuasa pada saat resesi ekonomi yang sangat berkepanjangan dan mendalam dalam sejarah setelah Perang Dunia II. Terlepas dari kenyataan bahwa pemerintah berhasil menurunkan inflasi, namun tidak mampu mengatasi suku bunga yang naik. Pada musim semi tahun 1981, imbal hasil Treasury AS mencapai 16%. Saham merosot satu tahun kemudian, dan pada akhir tahun 1982, negara itu keluar dari resesi. Setelah pemerintah membatasi tekanan inflasi, Wall Street memperoleh momentum. Selain itu, bull di pasar saham didorong oleh kebijakan moneter yang sangat ketat. Pada saat yang sama, Komunisme sedang menurun dan Red Threat akhirnya lenyap. Para investor memandang Barat sebagai tempat kebebasan pasar. Dengan demikian, selama masa jabatan Ronald W. Reagan, pasar saham naik 117%.
Harry S. Truman (1945-1953/Demokrat)
Harry S. Truman berada di peringkat kelima. Di awal masa jabatannya, ia harus memulihkan perekonomian yang lesu akibat Perang Dunia II. Banyak pabrik untuk industri pertahanan ditutup, menyebabkan naiknya pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Alhasil, negara itu terjerumus ke dalam resesi. PDB AS mengalami kontraksi yang parah. Untungnya, perekonomian bangkit kembali dengan cepat karena pemerintah berhasil meningkatkan pengeluaran rumah tangga dan kepercayaan bisnis. Namun, Truman menghadapi resesi singkat lainnya pada tahun 1949 setelah reformasi ekonomi Fair Deal miliknya. Langkah-langkah yang termasuk dalam RUU tersebut bertujuan untuk meningkatkan upah minimum, serta perubahan hukum dalam peraturan ketenagakerjaan negara. Negara itu sama sekali tidak siap untuk perubahan drastis seperti itu dan tergelincir ke dalam resesi meskipun singkat. Selama masa jabatan sang presiden, pasar saham tumbuh 87%.
Perserikatan Bangsa-Bangsa telah merilis data terbaru tentang kota-kota terpadat di dunia. Mari kita lihat kota-kota besar teratas berdasarkan jumlah penduduknya.
Banyak negara terkenal dengan tradisi pembuatan anggurnya, tetapi hanya beberapa yang memiliki infrastruktur wisata anggur yang berkembang dengan baik, yang semakin populer setiap tahunnya. Berikut adalah negara-negara yang menawarkan tur anggur terbaik di dunia saat ini.
Lampu yang gemerlap, hadiah buatan tangan yang unik, aroma roti jahe, dan anggur hangat—ini hanyalah beberapa hal yang menarik pengunjung ke pasar Natal Eropa. Jika Anda mencari tempat yang sempurna untuk membenamkan diri dalam semangat liburan, panduan ini akan mengarahkan Anda ke arah yang tepat. Berikut adalah daftar pasar Natal terbaik di Eropa versi majalah Forbes.