Vietnam

Negara Asia dengan populasi lebih dari 98 juta jiwa ini diatas peringkat global. Indeks penggunaan crypto disini setara 1. Pada 2023, hampir 19% warga Vietnam,contohnya lebih dari 10 juta orang, memiliki Bitcoin atau altcoin lainnya. Alasan permintaan tinggi untuk aset digital ini adalah ketidakpastian ekonomi di negara tersebut. Baru-baru ini, orang-orang telah menyelami investasi crypto sebagai cara untuk menjaga tabungan mereka dari inflasi dan sebagai sumber pendapatan tambahan.

Ukraina

Negara Eropa dengan populasi 38 juta orang ini ada diperingkat kedua berdasarkan pada indeks penggunaan crypto. Pada 2023, hampir 16% warga Ukraina memiliki aset digital yang membuktikan integrasi aktif crypto terhadap perekonomiannya. Konflik militer antara Ukraina dan Rusia adalah penyebab utama yang mendorong minat cryptocurrency sebagai cara aman untuk penyimpanan dan mentransfer dana.

AS

AS diberikan posisi ketiga dalam daftar negara dengan banyaknya investor crypto. Total populasi di AS diperkirakan sebesar 300 juta. 42 juta diantara mereka, sekitar 13,7%, memiliki crypto dan secara aktif menggunakannya untuk membayar barang-barang dan jasa. Pada 2023, beberapa negara bagian mengajukan rancangan undang-undang terkait penggunaan aset digital. Ini artinya regulasi dan perkembangan dari industri crypto merupakan agenda utama pemerintah federal.

Thailand

Saat ini, populasi negara Asia ini hampir 72 juta orang. Seagai negara yang secara aktif melancarkan pasar crypto dalam negerinya, Thailand berada diperingkat keempat dari peringkat dunia negara yang setia dengan penggunaan crypto. Kasarnya 9% dari populasi ini memiliki token dan bagian ini ditetapkan akan meningkat. Namun, meskipun minat yang jelas warga setempat dalam cryptocurrency, pada 1 April, pemerintah menerbitkan larangan penggunaan crypto sebagai alat pembayaran. Pihak otoritas khawatir bahwa crypto bisa mempengaruhi stabilitas sistem keuangan di Thailand.

India

India dengan populasi 1,42 miliar orang adalah negara dengan indeks tertinggi kelima pengguna crypto. Saat ini, 7% populasinya memiliki aset crypto, meskipun otoritas masih waspada dengan masala regulator. Meskipun demikian, baru-baru ini, pemerintah menyetujui penggunaan token crypto untuk tanda tangan digital dokumen dalam browser web baru. Ini adalah langkah maju yang signifikan, meski India belum merilis rancangan undang-undang di Web3 dan crytocurrency.